menyisir jengkal demi jengkal tanah yang lama tandus
ilalang mulai bermunculan,bersemayam di celahnya beribu belalang,
laju semilir sesekali terhenti,karena roda enggan berputar
ku sandarkan pelipis di ujung pipa yang terlihat mengkilat
berharap masa lalu tak jadi benalu.
rimbun pohon jalang tumbuh berkeliaran di tepi jalan,
berbunga dan berguguran
bersemi dan berganti
tumbuh dan rapuh....
liku hidup mulai terasa ,saat tanjakan jalan mencekik asa
menanjak dan berkelok, menjulang tinggi tanpa tepi, berulang kali tumpuanku goyahkarena hantaman kelokan tajam
namun aku kembali berdiri dan bangkit
ku pegang erat prinsip perjalan serya berkata
"aku bisa"
0 komentar:
Posting Komentar