like




This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 16 Oktober 2012

Prinsip-prinsip Penilaian Berbasis Kelas dan KKM



Nama : Hawin
Kelas  :TB.C
NIM   :210310089
Prinsip-prinsip Penilaian Berbasis Kelas

1.             Penilaian berbasis kelas merupakan sebuah kegiatan pengumpulan dan penggunaan informasi tentang proses dan hasil belajar untuk mengukur tingkat penguasaan siswsa terhadap kompetensi yang telah diajarkan didalam kelas yang dilakukan karena dilatarbelakangi beberapa fungsi dan tujuan sehingga dapat diketahui seberapa besar tingkat keberhasilan ataupun kegagalan dalam proses pembelajaran yang dilakukan oleh seorang guru dalam ruang lingkup kelas.
2.             Terdapat perbedaan pendapat antara para ilmuan dalam memberikan klasifikasi tentang prinsip-prinsip penilaian berbasis kelas,tetapi prinsip-prinsip tersebut jika dikaitkan dengan rencana penerapan kurikulum berbasis kompetensi atau kurikulum tahun 2004 adalah sebagai berikut:
§    Tujuan program pembelajaran setiap mata pelajaran yang harus dicapai oleh peserta didik berdasarkan kompetensi atau kurikulum 2004.Tujuan tersebut berupa standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator pencapaian hasil belajar.
§    Standar keberhasilan yang harus dicapai oleh peserta didik berdasarkan kriteria yang dijadikan rujukan.
§    Penilaian berbasis kelas sebagai penilaian internal yang dilakukan oleh guru merupakan bagian integral dari penilaian eksternal yang dilakukan oleh pihak lain seperti ujian akhir nasional.
§    Model penilaian berbasis kelas menitik beratkan pada aspek perbaikan mutu pengajaran bagi guru dan pembelajaran bagi peserta didik dikelas dengan berpedoman pada rambu-rambu kurikulum.
§    Pemanfaatan hasil penilaian berbasis kelas akan sangat beragam dari satu penilai dengan penilai yang lain, sehingga setiap penilaidalam melakukan perbaikan mutu pengajaran dam pembelajaran berbeda satu dengan yang lainnya

KKM
(kriteria ketuntasan minimal)
1.      Pengertian Kriteria
Istilah “kriteria” dalam penilaian sering juga dikenal dengan kata “tolok ukur” atau “standar”. Dari nama-nama yang disebutkan tersebut dapat segera dipahami bahwa kriteria, tolok ukur, standar adalah sesuatu yang digunakan sebagai patokan atau batas minimal untuk sesuatu yang diukur. Kriteria atau standar dapat disamakan dengan “takaran”.
2.      Pengertian Kriteria Ketuntasan Minimal
Kriteria Ketuntasan Minimal adalah kriteria ketuntasan belajar (KKB) yang ditentukan oleh satuan pendidikan. KKM pada akhir jenjang satuan pendidikan untuk kelompok mata pelajaran selain ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan nilai batas ambang kompetensi
3.      Langkah-langkah Penetapan KKM
·      Guru atau kelompok guru menetapkan KKM mata pelajaran dengan mempertimbangkan tiga aspek kriteria, yaitu kompleksitas, daya dukung, dan intake peserta didik.
·      Hasil penetapan KKM oleh guru atau kelompok guru mata pelajaran disahkan oleh kepala sekolah.
·      KKM yang ditetapkan disosialisaikan.
·      KKM dicantumkan dalam LHB.
4.      Penentuan Kriteria Ketuntasan Minimal
·      Tingkat kompleksitas.
·      Kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran   pada masing-masing sekolah.
·      Tingkat kemampuan (intake) rata-rata peserta didik di sekolah yang bersangkutan.


Senin, 15 Oktober 2012

masih tentang mimpi

                                                                                       aku lukiskan harapan di atas angan
aku gambarkan masa depan penuh harapan
aku bebankan semua itu pada sebuah mimpi

saat malam datang mimpi itu mengusik lelap tidurku
saat pagi menjelang
mimpi itu seakan bersinar melawan mentari

kadang
mimpi itu tak sejalan dengan nurani

kadang 
logika ku tak dapat menjamahnya
kadang
mimpi itu menggumpalenebal membentuk pecahan-pecahan ego jiwa
kadang 
mimpi itu tak sesuai dengan kenyataan
dan
kadang 
kenyataan itu tak sesuai dengan harapan
yang pasti aku masih punya mimpi
dan tetap berani bermimpi 
dan menariknya dalam kenyataan

Jumat, 12 Oktober 2012

Rangkuman tentang Devinisi, Dasar Hukum, dan Ruang Lingkup Penilaian Kelas



Rangkuman tentang Devinisi, Dasar Hukum, dan Ruang Lingkup Penilaian Kelas
A.  Devinisi Penilaian Kelas
          Penilaian adalah kegiatan untuk memberi informasi secara berkesinambungan dan menyeluruh tentang proses dan hasil pembelajaranyang telah di capai oleh siswa.sedangkansecara bahasa penilaian di artikan sebagai proses menentukan nilai suatu objek.
B.  Dasar Hukum Penilaian Kelas
Dasar hukum penilaian kelas terdapat pada UU RI No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pada bab X standar penilaian pendidikan dalam pasal 64(penilaian hasil belajar oleh pendidik) yang salah satunya akan kami tulis, yaitu mengenai pasal 63 ayat satu butir a. Dilakukan secara  berkesinambungan untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil dalam bentuk ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas.
C.  Ruang lingkup Penilaian Kelas
Ruang linngkup penlaian kelas itu ada tiga aspek, yaitu kognitif, afektif, dan pesikomotorik
a)      Aspek kognitif
Aspek kognitif disini merupakan perilaku siswa dalam upaya mengenal dan memahami materi pelajaran. Yang mana aspek kognitif ini mempunyai enam tahapan. Yaitu, pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi.
b)      Aspek afektif
Aspek afektif disini merupakan perilaku siswa dalam menerima, merespon, memberikan nilai, mengorganisasikan, dan karakterisasi.yang mana siswa menerima dan menginteralisasikan sesuatu yang dikomunikasikan kepadanya, sehingga menjadi bagian yang menyatu dengan dirinya yang merupakan aspek penghayatan dan biasanya berkenaan dengan materi-materi pelajaran berupa nilai, moral, norma atau aturan-aturan perilaku.
c)      Aspek pesikomotorik
Aspek pesikomotorik disini merupakan sebuah keterampilan atau kemahiran yang dimiliki oleh individu siswa itu sendiri, yang mencakup tahapan dalam hal menirukan, artikulasi, dan naturalisasi

Rabu, 10 Oktober 2012

MASA LALOE












ingi aku tulis smua kenanganku
namun terlalu banyak tinta yang akan jadi korban dari smua yang telah aku lalui
ingin aku lukis smua warna yang pernah ada dalam hidupku
namun terlalu banyak kanvas hidup yang tersiksa
ingin aku buang saja smua kenangan itu
tapi tak mungkin, sungguh tak mungkin
karena masa laluku begitu berharga
dan sulit untuk aku sekedar tak mengingatnya
sesulit aku menciptakan smua kenangan itu
ku jadikan saja smua itu untuk revrensi masa depan
yang ku harap lebih cerah dan berharga

Senin, 08 Oktober 2012

iblis insaf

setan ,iblis,jin berikrar TOBAAAAAAAT
iblis merasa kalah oleh ulah manusia
setan merasa di dahului oleh perbuataan bejat
jin meras iba melihat tingkah laku manusia
*tak mau lagi 
tak berhasrat lagi aku untuk menggodanya
karena tanpa aku goda pun manusia sudah melakukan sepertimapa yang ada dalam benaak ku

Kamis, 04 Oktober 2012

inikah yang di sebut kebebasan
kebebasan yang pernah didamba stiap insan
kebebasan yang pernah terbayang
terbayang dala tiap angan
angan yang terniang niang
dalam senja
dalam fajar
bahkan dalam stiap lelap tidur
tidur yang berujung mimpi
mimpi yang nyata
mimpi yang realita
mimpi yang fakta

tentang mimpi

tentang mimpi
aku pernah bermimpi
mimpi yang pernah ada pada ku
slalu saja menghantui masa depanku

mimpi itu kadang membunuh ku
mimpi itu kadang menikamku
mimpi itu kadang memojokkan ku
menyudutkanku dalam realita hidup

mimpi itu kadang mendorong ku
memotivasi untukterus bermimpi
menotivasi menyandikan mimpi mimpi
memotivasi sandi itu menjadi sebuah angan
angan yang slalu berbuah fakta
fakta yang nyata
fakta yang sesuai realita
realita hidup
hidup CERAH