Kita berangkat dari jalan yang berbeda beda dan bertemu dalam tawa yang sama
...
Kamis, 11 Juni 2015
Rabu, 03 Juni 2015
Heh
Heh..
Pagi dini sibukmu mencari sensasi
Demi satu nama dapat kau capai
Mencari manusia untk kemudian kau telantarkan begitu saja.
Jauh jalan yang harus dia tempuh untuk sekedar mengenyam satu visi yang kau imingkan
Demi satu misi yang kau gadangkan.
Untuk mereka katamu
Demi masa depanya ucapmu
Realitanya..
Heh..
Kantong pribadimu
Sebenarnya yg kau harap tebal.
Sebenarnya tak pernah kau berucap..aku begini demi anak istri
Demi rekening yg kau puji isi.
Asu..
Kata itu tiba" muncul dalam benaku.
Kata itu juga yg terucap saat moralitas alumnimu menjadi...
Rembulan berkilat
Rembulan gemuruh
Rembulan juga berkilat
Benderang memang
Namun mendung jua mengiringnya
Diantara awan dia terus mencumbu bintang
Bermain ditengah birunya langit.
Dingin yang menggigit
Seakan hanya menari diujung jemari.
Trisula bintang menghadap fajar
Dihadapanya dua sejoli terus menari,berkedip dengan cahayanya yang nyata.
Akankah malam ini kan berahir
Sementara aku belum jemu memandangmu
Dan binatang malam pun lekas memulai untaian doanya
Tiba" sejoli bintang terusik awan
Meninggalkan kemilau yg semu.
Berulang kali kunyalakan api
Sesaat lalu...
Langganan:
Postingan (Atom)
